Puisi Untuk Ibu
“Mengapa?”
Berulang kali aku sayat-sayat hati lembutmu
Bulir putih mengalir deras dari kedua mata indahmu
Anak macam apa aku ini!!!
Sembilan bulan kau kandung aku
Satu tahun lebih kau susui aku
Namun, semua itu tak cukup menggetarkanku
Sungguh, anak macam apa aku ini!
Kau suapi aku dengan nasi yang menjadi bagian jasadmu
Kau tertawa riang saat basah hangat merembes
Aku yang di pangkuanmu, juga tak luput dari tawa itu
Namun, aku kerap senyum kecut saat menerima keputusan dan perintahmu
Terlalu! Anak macam apa aku ini!
Aku tumbuh dari darah daging dan kasih sayangmu
Sudah selayaknya aku jadi dulimu
Aku hidup dengan bergantung asimu
Sudah selayaknya aku jadi budakmu
Tapi…
Saat aku merintih, mengemis maaf dan rido
Kau berpaling
Tak kuasa menatap wajah lusuhku
“Mengapa?”
Dengan lembut kau berkata, “Maaf dan ridoku senantiasa bertiup di tiap langkahmu tanpa kau minta, anakku.”
Nama : Zulfa Djulfikri (PR Sebalor-Bandung)
Nama Ibu : Siti Mualifah